Sunday, September 8, 2013

NIKMAT KARAOKE MEMBAWA SENGSARA 02

Sambungan dari bagian 01


Setelah selesai menunaikan tugasnya laki-laki yang pertama pun mencabut senjatanya dan duduk di sofa dengan tubuh berkeringat. Laki-laki yang kedua pun mulai melakukan tugasnya dengan mulai merangsang Anna lagi dengan jilatan-jilatan di buah dadanya dan juga remasan-remasan di kemaluannya. Setelah beberapa lama Anna mulai terangsang lagi dan mulai terdengar kembali suara desahan nikmatnya. Tanpa membuang waktu, laki-laki yang kedua pun mulai menancapkan kemaluannya di lubang kemaluan Anna. Walaupun ukurannya tidak sebesar laki-laki yang pertama tapi karena lubang kemaluan Anna yang masih sempit maka tetap saja Anna merasa nikmat dan mulai mendesah, "Ahh, ah, ahh, ooh... nikmat, nikmat, ahh... ahh... nikmat sekali."

Setelah beberapa menit laki-laki yang kedua tidak lagi dapat menahan semburan lahar panas. Rupanya Anna belum mendapatkan orgasme yang kedua sehingga cepat-cepat laki-laki yang ketiga menancapkan kemaluannya ke lubang kemaluan Anna yang sudah basah oleh cairan dari laki-laki yang kedua dan juga cairan dari kemaluan Anna sendiri. Laki-laki yang ketiga pun langsung menggempur Anna dengan kecepatan tinggi sehingga nafsu Anna kembali meninggi dan Anna pun kembali mengeluarkan desahan, "Ahh, ahh, ough... terus, terus, makin cepat, makin cepat, ahh... ooogh... nikmat, nikmat, nikmat, ahh..." Setelah beberapa menit kemaluan Anna terus digempur akhirnya tubuh Anna mengejang dengan keras sambil menjerit nikmat, "Aahh... ooogh..." Anna telah mencapai klimaksnya yang kedua yang juga dibarengi dengan semburan dari laki-laki yang ketiga.

Setelah ketiga laki-laki itu menikmati tubuh Anna, muncul niat mereka untuk membagi kenikmatan itu dengan teman-teman mereka yang lain yang ada di ruangan VIP yang lain. "Bagaimana kalo kita bawa wanita ini ke tempat teman-teman kita dan kita nikmatin bersama-sama", kata salah satu dari laki-laki itu. "Setujuuu..." kedua laki-laki itu menyahuti ajakan tersebut. "Steve, cepat ambil kamera di tempat anak-anak, kita foto dulu nich wanita biar dia nanti nurutin kemauan kita", segera laki-laki yang bernama Steve mengenakan kembali pakaiannya dan bergegas keluar dari ruangan. Tak lama kemudian laki-laki yang bernama Steve itu pun sudah kembali dan menenteng sebuah kamera.

"Bangun manis", kata laki-laki itu seraya melepaskan tutup mata yang masih menempel di mata Anna. Rupanya Anna tertidur setelah merasakan kenikmatan orgasme sebanyak dua kali. Tubuh Anna terlihat menggeliat perlahan dan mulai membuka matanya. Ketika Anna membuka matanya, betapa terkejutnya ia melihat ternyata ada tiga laki-laki yang tidak ia kenal ada di samping tubuhnya yang telanjang. Tubuh Anna meronta-ronta sambil berkata, "Lepaskan saya, lepaskan saya." "Sabar manis, kami akan melepaskan ikatan kamu setelah kami selesai membuat foto tubuhmu yang telanjang." Segera laki-laki itu memotret tubuh telanjang Anna dari berbagai arah dan Anna pun tidak dapat berbuat banyak untuk menutupi mukanya ataupun kemaluannya karena kedua tangannya masih terikat di sofa.

Setelah laki-laki itu selesai membuat foto telanjang Anna segera ia mengeluarkan film dari kamera dan mengantunginya. "Ok, manis kami sudah selesai membuat foto telanjangmu jadi sekarang kamu nurut aja sama kami atau kami cuci film ini dan kami sebarin ke temen-temen lu dan juga orang tua lu!" Mendengar perkataan laki-laki itu Anna tersadar bahwa ia tidak mempunyai pilihan lain selain menuruti kemauan mereka atau film itu akan membuatnya malu di kemudian hari.

"Steve lepasin ikatannya." Setelah ikatannya terlepas segera Anna mencari pakaiannya, tapi ternyata pakaiannya sudah berada dalam genggaman salah satu laki-laki itu. "Ini yang kamu cari manis", sambil laki-laki itu menunjukkan pakaian Anna. "Udech lu nggak usah mikirin buat make pakaian lu lagi, kami semua justru pengen ngeliat tubuh lu yang mulus itu tanpa sehelai benang pun. Ayo sekarang lu ikut kami ke ruang yang lain." kata salah satu laki-laki itu. "Eh, gimana nich dengan pacarnya, mau kita biarin di sini atau kita ajak aje kesebelah biar dia bisa ngeliatin kita semua nikmatin tubuh wanitanya." kata temannya yang lain. "Bawa aje sekalian, ntar kalo ketauan ama pelayan di sini bisa berabe, jangan lupa bajunya juga dibawa."

Kami berdua pun digiring dalam keadaan telanjang bulat keluar dari ruangan itu dan menuju ke sebuah ruangan lain yang ada di ujung. Sesampai di ruangan itu ternyata di situ ada delapan orang laki-laki yang sedang asyik berkaraoke sambil minum-minuman keras. "Hay teman-teman, gue bawain oleh-oleh nich buat kita nikmati bersama-sama sampe puas", seraya laki-laki itu mendorong tubuh telanjang Anna ke tengah-tengah ruangan. Melihat tubuh Anna yang telanjang bulat, segera semua laki-laki itu berteriak-teriak kegirangan. "Wow, ok bener nich oleh-oleh lu, dapat dari mana? Dan siapa tuch laki-laki yang lu bawa?" tanya temannya. "Gue nemuin wanita ini di ruangan karaoke lain dan ini laki-laki adalah pacarnya, tapi dia udeh ngijinin kita untuk nikmatin tubuh wanitanya kok, iya khan?" seraya laki-laki itu mendorong tubuhku ke lantai hingga aku pun terjerembab di lantai. "Ok, teman-teman mari kita mulai pestanya jangan buang-buang waktu lagi."

"Eh, lu nari-nari dulu dech buat kami makin nafsu dan lu musti memohon-mohon kepada kami semua supaya kami mau nikmatin tubuh lu", seru salah seorang laki-laki itu. Mendengar perintah itu Anna hanya bisa pasrah dan mulai menggoyangkan tubuhnya yang putih mulus itu. "Ayo narinya yang semangat donk, kayak tadi waktu lu nari buat laki lu", rupanya laki-laki itu sudah mengintip kami dari awal. Dengan terpaksa Anna pun mulai menggoyang-goyangkan tubuhnya dengan lebih bersemangat dan Anna pun berusaha menikmati keadaan itu. Lama kelamaan pun Anna semakin hot menggoyangkan tubuh sambil meremas-remas buah dadanya dan juga kemaluannya, sambil mengeluarkan suara desahan, "Aahh, ahh, ayo nikmatin tubuh saya, ahh... ahh, ayo siapa yang mau nikmatin saya, ayo silakan nikmatin tubuh saya, aahh, ahh, jangan malu-malu."

Melihat Anna yang menari-nari dengan hot, maka semua laki-laki itu mulai melepaskan pakaiannya satu-persatu hingga telanjang bulat. Anna sempat terkaget-kaget ketika melihat kemaluan laki-laki itu yang sudah berdiri tegak semua dan sebagian besar berukuran besar, lebih kurang 18 cm dan ketebalannya sekitar 4,5 cm. "Ayo manis silakan pilih yang mana yang mau lu pake duluan", sambil kesebelas laki-laki itu merubungi tubuh telanjang Anna. Rupanya dikelilingi laki-laki telanjang telah membuat sensasi lain bagi Anna, ia merasakan suatu keinginan yang selama ini terpendam dalam dirinya, yaitu berhubungan seks dengan beberapa orang laki-laki sekaligus dapat terwujudkan walaupun keadaan ini sebenarnya tidak ia inginkan. Melihat kesebelas penis mengacung di dekatnya seakan-akan meminta untuk dielus dan diremas, maka Anna sengaja memainkan penis-penis itu sehingga membuat para laki-laki itu semakin tidak dapat menahan nafsunya.

"Ayo cepetan pilihnya manis atau lu mau kita semua sekaligus menikmati tubuh lu." Anna hanya diam saja sambil ia memainkan dua buah kemaluan yang ukurannya paling besar sehingga membuat kedua laki-laki itu blingsatan keenakan, "Oohh... ohh... nikmat juga remesan lu manis." Tetapi hanya sebentar saja Anna memainkan kedua kemaluan itu segera ia berpindah ke kemaluan yang lainnya lagi. "Rupanya lu minta dikerjain sekaligus dengan beberapa laki-laki, ok kalo itu maunya lu maka akan kami berikan manis."

Anna pun disuruh berlutut dan menghisap kemaluan salah seorang laki-laki dan setelah cukup basah maka Anna pun disuruh berjongkok di atas kemaluan laki-laki yang berdiri tegak, dengan perlahan Anna mulai memasukkan kemaluan itu ke dalam kemaluannya, dengan perlahan tapi pasti kemaluan itu terbenam semuanya ke dalam kemaluan Anna yang diiringi jeritan nikmat dari Anna, "Ahh... ahh... ahh." Kemudian Anna disuruh menumpukkan tubuhnya dengan kedua buah tangannya sehingga pantat Anna agak menungging yang segera disambut dengan kemaluan yang telah ia jilati, perlahan tapi pasti kemaluan itu menerobos masuk ke lubang pantatnya, tubuh Anna mengejang karena lubang pantatnya terasa nyeri dengan masuknya kemaluan itu, tiba-tiba laki-laki itu menghentakkan dengan keras pantatnya sehingga seluruh kemaluannya amblas ke dalam lubang pantat Anna, dan Anna pun menjerit antara nikmat dan sakit.

Melihat mulut Anna yang terbuka lebar, seorang laki-laki yang tepat berdiri di depan muka Anna langsung memasukkan kemaluannya ke dalam mulut Anna sehingga Anna pun tersedak karena sekarang mulutnya tersumpal dengan kemaluan. Selain itu dua orang laki-laki lain tidak mau menyia-nyiakan buah dada Anna yang ranum dan sekal itu, segera kedua laki-laki itu pun menjilati dan menghisap-hisap dengan penuh nafsu.

Jadilah Anna dinikmati oleh lima orang sekaligus yang membuat Anna tidak dapat menahan nikmat yang dirasakan, sakit yang dirasakan di lubang pantatnya pun telah berubah menjadi kenikamtan yang tiada taranya. Dengan penuh semangat kelima laki-laki itu pun menikmati tubuh mulus Anna sehingga membuat Anna sampai orgasme tiga kali dan pada orgasme yang keempat kenikmatan itu semakin lengkap dengan disertai semburan dari tiga kemaluan laki-laki yang memenuhi di setiap lubang yang dimilikinya, kemaluannya, lubang pantatnya dan mulutnya. Ketiga laki-laki yang telah mendapatkan kenikmatan segera digantikan dengan tiga orang laki-laki lainnya dan hal ini terus dilakukan sampai semua laki-laki mendapatkan kepuasannya dan Anna pun sudah tidak terhitung lagi berapa kali ia mendapatkan orgasmenya. Setelah lebih kurang 3 jam para laki-laki itu menikmati Anna, mereka pun kecapaian dan beristirahat. Anna pun kecapaian dan terkulai lemas dengan perasaan nikmat yang tidak terlupakan.

No comments:

Post a Comment